Senin, 23 Januari 2012

Free Download Naskah Teater 4

Free Download Naskah Teater 3

Free Download Naskah Teater 2

Free Download Naskah Teater

Sabtu, 21 Januari 2012

Baju dispenser JUPE



Jupe cari sensasi lagi di konsernya katty perry, liat aja bh yang menutupi payudara Jupe, ada keran airnya. Nah ini jadi pertanyaan buat saya, soalnya yang kanan bertuliskan hot atau panas dan yang kiri bertuliskan cold atau dingin. Wah kayaknya di konser kemarin Jupe jualan susu instan (just kidding)

Glaukoma

Glaukoma merupakan istilah untuk menggambarkan sekelompok gangguan pada mata yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel sel saraf optik mata. Saraf optik bertugas menghantarkan informasi visual dari mata ke otak.

Pada banyak kasus, kerusakan saraf optik mata disebabkan oleh karena peningkatan tekanan di dalam bola mata atau terkanan intra okuler (TIO).

Penyebab dan Faktor Risiko

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak. Glaukoma dibagi menjadi empat jenis utama yakni :

    Glaukoma sudut terbuka (Open-angle (chronic) glaucoma).
    Glaukoma sudut tertutup (Angel-closure (acute) glaucoma).
    Glaukoma kongenital.
    Glaukoma sekunder.

Bagian depan bola mata dipenuhi oleh cairan bening yang disebut humor aqueous. Cairan ini diproduksi di bagian belakang bola mata. Secara normal, cairan ini akan keluar dari mata melalui saluran yang disebut sudut bilik depan.

Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan di saluran pengeluaran cairan bola mata akan meningkatkan tekanan pada bola mata. Tekanan pada bola mata disebut dengan tekanan intra okuler atau TIO. Sebagian besar glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan pada bola mata yang menyebabkan kerusakan pada serat serat saraf optik.

Glaukoma sudut terbuka atau Open-angle (chronic) glaucoma adalah jenis glaukoma yang paling banyak ditemukan. Penyebab glaukoma tipe ini masih belum diketahui. Peningkatan tekanan bola mata berlangsung pelan pelan. Glaukoma sudut terbuka biasanya diturunkan dari orang tua ke anak anak mereka.

Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika saluran keluar cairan bola mata tiba tiba tertutup. Perjalanan penyakitnya cepat, berat dan sangat nyeri. Glaukoma tipe ini merupakan suatu kondisi darurat akibat rasa sakit yang ditimbulkan.

Glaukoma kongenital atau glaukoma bawaan terjadi pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya karena gangguan pembentukan saluran pengeluaran cairan bola mata pada janin di dalam kandungan.

Glaukoma sekunder disebabkan oleh obat obatan seperti kortikosteroir, penyakit mata seperti uveitis dan penyakit sistemik lainnya.

Gejala

Glaukoma sudut terbuka

Penderita glaukoma sudut terbuka umumnya tidak merasakan gejala apa apa, mereka hanya mengalami penurunan tajam penglihatan terutama di bagian sisi luar lapang pandang (tunnel vision).

Glaukoma sudut tertutup

Gejala dapat datang dan pergi begitu saja atau semakin memburuk.

    Nyeri tiba tiba dan berat pada salah satu mata.
    Penurunan penglihatan atau penglihatan berkabut.
    Mual dan muntah.
    Melihat bayangan pelangi di sekitar cahaya.
    Mata merah.
    Mata terasa bengkak.

Glaukoma kongenital

Gejala baru bisa ditemukan setelah bayi berumur beberapa bulan.

    Adanya bayangan berkabut di depan mata.
    Pembesaran pada salah satu atau kedua bola mata.
    Mata merah.
    Sensitif terhadap cahaya.
    Keluar air mata.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan untuk menegakan diagnosa glaukoma. Dokter akan melihat ke dalam bola mata melalui pupil yang telah dilebarkan. Pemeriksaan tekanan bola mata (tonometri) belum bisa digunakan patokan pasti diagnosa glaukoma sebab 25% penderita glaukoma memiliki tekanan bola mata yang normal. Kondisi ini disebut glaukoma tensi normal.

Berikut beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosa glaukoma:

    Gonioskopi (menggunakan lensa khusus untuk melihat saluran cairan bola mata.
    Tonometri untuk mengetahui tekanan bola mata.
    Pencitraan saraf optik.
    Respon refleks pupil.
    Pemeriksaan retina.
    Pemeriksaan slit lamp.
    Pemeriksaan lapang pandang.
    Pemeriksaan tajam penglihatan.

Pengobatan

Tujuan utama pengobatan adalah menurunkan tekanan bola mata. Pemilihan metode dengan operasi atau obat obatan terggantung jenis atau macam glaukoma.

Pencegahan

Tidak ada cara untuk mencegah terjadinya glaukoma sudut terbuka, yang bisa dilakukan hanya mencegah makin memburuknya kehilangan penglihatan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat adalah kunci utama untuk mencegah kebutaan akibat glaukoma.


sumberhttp://www.blogdokter.net/2011/09/05/glaukoma/

risiko kanker payudara pada pria

Meskipun kanker payudara kerap terjadi pada wanita, pria pun tidak luput dari penyakit yang mematikan ini.

Berikut beberapa faktor risiko kanker payudara pada pria:

    Berumur antara 60 sampai 70 tahun.
    Pernah terpapar radiasi.
    Pernah didiagnosa suatu penyakit yang meningkatkan kadar estrogen pada darah seperti penyakit sirosis pada hati.
    Memiliki keluarga yang menderita kanker payudara, khususnya yang disebabkan oleh mutasi gen BRCA2.

sumber http://www.blogdokter.net/2011/10/12/faktor-risiko-kanker-payudara-pada-pria/

gejala Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan bagian dalam rahim atau endometrium tumbuh di luar rahim. Umumnya jaringan endometrium pada endometriosis tumbuh pada ovarium atau saluran tuba fallopi.

Berikut beberapa gejala atau ciri ciri endometriosis:

    Nyeri pada perut, pinggang bawah atau pelvis saat menstruasi atau sebelum menstruasi.
    Perdarahan atau ngeflek diantara waktu haid.
    Nyeri pada usus, kembung, sembelit atau diare.
    Nyeri saat atau setelah berhubungan intim.
    Nyeri saat pergerakan usus atau saat buang air besar.
    Tidak subur atau infertil.

Turunkan Risiko Kanker Dengan Cara Mudah

Kanker bukan penyakit takdir atau kutukan walau banyak penelitian yang menunjukan bahwa kanker diturunkan secara genetik.

Setengah kematian akibat kanker dapat dicegah dengan hanya mengikuti pola hidup yang sehat, demikian menurut American Cancer Society.

Berikut 10 perubahan perilaku yang dapat menurunkan risiko kanker:

1. Stop Merokok

Berhentilah merokok atau mengkonsumsi segala jenis produk tembakau. Merokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker seperti kanker paru paru, kerongkongan, mulut, tenggorokan, lambung dan pankreas. Jika saat ini anda sedang berusaha berhenti, jangan pernah menyerah sebelum mendapatkan manfaat yang besar nantinya.

2. Deteksi Dini

Lakukan deteksi dini kanker secara rutin. Deteksi dini dapat mendeteksi kanker usus besar/colon, kanker payudara, kanker prostat, kanker mulut rahim/cervix dan kanker kulit secara dini sehingga lebih mudah disembuhkan. Tanyakan ke dokter anda kapan sebaiknya deteksi dini dilakukan menurut kondisi kesehatan dan. Meskipun anda tidak merasakan gejala apa apa, deteksi dini bermanfaat untuk menemukan kanker stadium dini sehingga penyembuhan dapat dilakukan dengan baik. Pemeriksaan pada saat deteksi dini termasuk pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pencitraan seperti ronsen dan CT Scan.

3. Batasi Konsumsi Alkohol

Membatasi konsumsi alkohol artinya anda tidak boleh minum minuman beralkohol melebihi 2 gelas sehari untuk pria dan segelas sehari untuk wanita. Risiko kanker mulut enam kali lebih tinggi pada mereka yang mengkonsumsi alkohol bila dibandingkan dengan mereka yang jarang minum alkohol.

4. Lindungi Kulit Dari Sinar Matahari

Paparan berlebihan sinar ultra violet dari matahari dapat merusak DNA pada kulit dan menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang merupakan risiko utama kanker kulit. Gunakan tabir surya setiap kali anda beraktivitas yang lama di luar ruangan. Pilihlah tabir surya yang mengandung SPF diatas 15 dan memberikan proteksi terhadap sinar UVA dan UVB.

5. Aktif Secara Fisik

Penelitian menunjukan, mereka yang aktif secara fisik memiliki risiko yang rendah menderita kanker usus besar dan kanker payudara. Anda tidak perlu menjadi atlet untuk mendapatkan manfaat dari aktivias fisik, cukup melakukan olahraga sederhana seperti jalan kaki, bersepeda, jogging, menari dan aktivitas lainnya yang membuat tubuh anda berkeringat.

6. Pertahankan Berat Badan Sesehat Mungkin

Kelebihan berat badan menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker rahim, kanker kandung empedu, kanker kerongkongan, kanker ginjal, kanker thyroid dan kanker usus besar. Bila saat ini anda merasa gemuk, segera turunkan berat badan anda.

7. Hindari Terapi Pengganti Hormon

Hindari mengkonsumsi terapi pengganti hormon untuk mengobati gejala menopause. Beberapa penelitian menunjukan peningkatan risiko kanker rahim pada penggunaan terapi ini. Jika memang anda sangat membutuhkan, batasi penggunaan sampai 5 tahun.

8. Minum Obat

Untuk menurunkan risiko kanker, misalnya kanker payudara, seseorang dapat minum obat yang disebut selective estrogen receptor modulator. Obat ini hanya dikonsumsi mereka yang berisiko tinggi menderita kanker payudara.

9. Hindari Paparan Zat Kanker

Sedapat mungkin menghindari paparan bahan bahan yang dapat menyebabkan kanker. Misalnya radiasi ion sinar gamma dari sinar X diduga berhubungan dengan kanker paru paru, kanker thyroid, kanker payudara dan kanker lambung.

10. Konsumsi Makanan Pencegah Kanker

Konsumsilah makanan yang dapat menurunkan risiko kanker terutama makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan. Makanan yang berserat tinggi dapat menurunkan risiko kanker usus besar.

Mudah bukan?


sumber http://www.blogdokter.net/2011/12/04/turunkan-risiko-kanker-dengan-cara-mudah/

10 Cara Mengurangi Dampak Radiasi Telepon Seluler Bagi Tubuh


Hidup tanpa telepon selular meungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun banyaknya kekhawatiran akan dampak telepon selular bagi kesehatan membuat beberapa orang mulai mencoba menjauhkan diri dari alat telekomunikasi ini.

Kekhawatiran tentang masalah ini semakin meningkat ketika badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan pernyataan bahwa telepon selular kemungkinan bersifat karsinogenik atau bahan penyebab kanker.

Saat ini telepon selular telah digunakan oleh sekitar 5 milyar orang di seluruh dunia, jauh meningkat dari hanya ratusan juta pada tahun 1997. Sedikit saja terjadi masalah kesehatan yang disebabkan oleh telepon selular akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak penggunaan telepon selular bagi kesehatan.

    Ketika berbicara menggunakan telepon selular, gunakanlah speakerphone atau handsfree. Walau tidak sepenuhnya aman karena pancaran radiasi masih bisa mengenai tubuh, namun hal ini jauh lebih baik daripada menempelkan telepon selular pada kepala.
    Janganlah selalu menempelkan telepon selular yang sedang aktif pada tubuh sepanjang hari, bila sedang berada di dalam ruangan, taruhlah telepon selular pada meja.
    Gunakanlah telepon selular saat sinyal dalam posisi maksimal, bila sinyal kurang maka pancaran radiasi telepon selular lebih besar.
    Janganlah menggunakan telepon selular saat di lift, mobil, kereta api atau pesawat terbang. Telepon selular mengeluarkan banyak tenaga dan radiasi pada tempat yang tertutup logam.
    Bila memungkinkan, pilihlah berkomunikasi dengan SMS.
    Bila di dalam rumah, gunakan telepon kabel.
    Penggunaan bahan penyaring radiasi seperti yang dijual di pasaran justru akan menghambat sinyal ponsel dan menyebabkan ponsel lebih banyak memancarkan radiasi.
    Jika anda memiliki router nirkabel di rumah atau apartemen, taruhlah di tempat yang jauh dari tempat tidur atau di tempat yang jarang digunakan.
    Gunakanlah koneksi internet menggunakan kabel sedapat mungkin.
    Matikan konektivitas nirkabel komputer bila sedang tidak digunakan seperti bluetooth, WIFI dan lain lain.

sumber http://www.blogdokter.net/2011/12/17/10-cara-mengurangi-dampak-radiasi-telepon-seluler-bagi-tubuh/

Kumpulan Komedi Negeri Semprul

Setelah semuanya mereda, bahkan basi, saya pun merenung. Untung hasilnya bukan jengkel lalu tensi meninggi lantas minta dibelikan sepatu untuk kawin lagi, melainkan tersenyum kecut. Ya sedih, ya geli. Lebih menyedihkan lagi kalau saya kepergok sedang senyam-senyum kecut sendiri.

Apa saja sih masalahnya? Mari kita mulai, tetapi saya hanya mencomot beberapa saja.

• Tunggakan denda parkir anggota Perwakilan Tetap RI di PBB, New Yor, Amerika Serikat.

Jumlahnya terlalu, merupakan akumulasi beberapa tahun, USD 750.000 (sekitar Rp 6,8 miliar). Terlalu, karena para diplomat itu mengabaikan hukum tuan rumah selama bertahun-tahun, dan dalam kasus ini tak ada hubungannya dengan kekebalan diplomatik.

Juga terlalu, karena mereka hidup di kota kosmopolit yang angkutan umumnya beres. Pakde Totot meledek soal ini dengan pas: “… Mentang-mentang diplomat, padahal banyak warga New York yang jauh lebih dari hebat dari mereka lebih suka menumpang angkutan umum?”

Belum terlalu, tetapi saya menduga — tepatnya menuduh — para tuan diplomat itu ingin ada tempat di New York seperti pusat perbelanjaan di Jakarta: ada perlakuan khusus untuk mobil berpelat CD, bahkan bila perlu tak membayar, dan kalaupun membayar harus ringan. Di Cilandak Town Square, Jakarta, hal macam itu pernah diberlakukan — minimal dalam penempatan di parkiran.

• Badan Anggaran DPR-RI memboikot rapat APBN 2012.

Ini bentuk telanjang dari kejengkelan, yang saya bayangkan, seperti ini: “Salah sendiri kenapa KPK memeriksa teman-teman kami. Karena KPK itu milik pemerintah, ya kami nggak mau diajak merembuk urusan pemerintah. Bahwa anggaran itu menyangkut kepentingan rakyat, peduli amat.”

Tentu ada sejumlah opini pembenar dari para politikus, misalnya merujuk ke dalih hukum, dari status nota keuanan sampai UU APBN. Tetapi di atas hukum masih ada etika.

Nah untuk soal etika, memang harus belajar ke Yunani. Tetapi di Yunani ketemu siapa, itu tak penting. Padahal kalau mau, belajar etika dari sisi kognitif itu bisa didapat dari buku atau ambil kursus ke STF Drijarkara, Jakarta.

Kalau cuma kognitif, seperti dulu mendapatkan nilai bagus dalam penataran P4, apa gunanya?

Biarlah sapi dan kambing yang menjawab, karena rumput yang terus bergoyang kencang membuat mereka pusing. Demikian DM yang saya terima dari pemakan rumput. Dari Ebiet G. Ade saya belum mendapatkan SMS — karena memang tak saling kenal.

• Tawuran anak SMA di Bulungan, Jakarta Selatan.

Selalalu terjadi, dan kasus terakhir menjadikan wartawan sebagai lawan, lalu berakhir damai. Kalau saya tak salah ingat, akibat tawuran siswa SMA 9 dan SMA 11, yang bertetangga itu, pada 1994 (ralat: 1984 — terima kasih Triesti) kemudian Menteri Pendidikan Nugroho Notosusanto meggabungkan keduanya menjadi SMA 70. Karena kasus itu pula pemerintah memberlakukan seragam nasional untuk anak sekolah. Untuk SMA adalah putih dan abu-abu. Waktu itu diandaikan seragam akan menipiskan perbedaan identitas antarsekolah. Hasilnya? Masih ada tawuran.

Nah, setiap kali terjadi tawuran maka sejumlah orang, termasuk polisi dan kepala sekolah, akan bicara hal-hal makro. Sosiolog juga meramaikan. Itu tidak salah. Silakan saja.

Akan tetapi pernahkah ada tindakan tegas? Kita sama-sama melihat, ada saja sekolah dengan disiplin tinggi yang akan memecat pelaku tawuran dan kekerasan. Tak ada ketakutan terhadap orangtua murid, tak sibuk berkilah “anak-anak kami cuma korban, masa sih dipecat?”, dan ketidaktegasan yang lain.

Ketika persoalan makro tak kunjung teratasi bahkan bisa menjadi pembenar, maka setiap kepala sekolah mestinya bisa mengatasi masalah domestiknya dengan tegas. Kalau usia siswa sudah 17 tahun ke atas, polisi bisa memperlakukannya sebagai kriminal — terutama jika terdapat kasus luka bahkan meninggal. Persoalannya mau atau tidak?

Beberapa belas tahun lalu, Media Indonesia memuat berita tentang seorang ayah di Jakarta Barat yang akhirnya menemukan pembunuh putranya, siswa dari sekolah lain, lalu menyerahkannya kepada polisi. Si ayah menemukan tersangka karena berminggu-minggu dia memburunya. Kelanjutan berita tak saya ketahui, tapi kasus ini sama sekali tak lucu.

• Jakarta: Siswa SMA membawa mobil, pemarkirannya membuat macet.

Sudah pernah saya tulis di blog 69 kata (Kopi69.com). Ketimbang saya repot menulis ulang, dan supaya Anda tak perlu bertandang ke sana, saya salin dan tempelkan saja tulisan saya itu.

Ada sekolah yang tegas melarang secara tertulis, dan mengulanginya di depan para orangtua. Siswa membawa mobil hanya menambah kemacetan jelang masuk dan setelah bubar sekolah. Pemarkirannya menganggu warga sekitar.

Tetapi Kepala Dinas Pendididikan DKI Taufik Hadi Mulyanto bilang sekolah tak bisa melarang karena orangtua murid mengizinkan.

Pak, sekolah punya otoritas. Yang diperlukan adalah ketegasan. Seperti menghadapi anak tawuran. Sekolah yang tak tegas akan mengulangi masalah.

Sayang ketegasan itu mahal.



sumber http://blogombal.org/2011/09/29/kumpulan-komedi-negeri-semprul/

Mulai Hari Ini Nasabah BCA dan Bank Mandiri Bisa Transfer Via ATM

Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Mandiri Tbk tak perlu ngomel-ngomel lagi karena tak bisa saling transfer. BCA dan Bank Mandiri segera meresmikan layanan transaksi ATM antar kedua bank tersebut. Untuk transfer nasabah dikenakan biaya Rp 5.000.

Untuk diketahui, selama ini nasabah Bank Mandiri memang tidak bisa melakukan transfer dana lewat ATM ke nomor rekening BCA, maupun sebaliknya. Hal tersebut disebabkan karena kedua bank besar tersebut belum memiliki kerjasama dalam interkoneksi ATM. Padahal kedua bank ini mempunyai nasabah yang besar.
Secara resmi kedua bank akan meresmikan kerjasama interkoneksi ATM tersebut.
Per Oktober 2011 lalu, kedua bank tersebut memang secara resmi menandatangani interkoneksi jaringan.

Melalui kerjasama tersebut, transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar BCA dan Mandiri dapat dilakukan pada 22.000 ATM yang terhubung melalui jaringan ATM Prima, termasuk di dalamnya 7.000 ATM BCA.

sumber http://akhdian.net/2012/01/16/mulai-hari-ini-nasabah-bca-dan-bank-mandiri-bisa-transfer-via-atm/

sitty noerbaja (bag3)

BAGIAN IV.

SEORANG PEDAGANG PALSU SURUHAN PENDEKAR LIMA TELAH SIAP DI TEMPAT ITU. IA MONDAR-MANDIR MENUNGGU ANAK-ANAK SEKOLAH KELUAR.

SITTY MASUK, HERAN MELIHAT PEDAGANG ITU.

PEDAGANG PALSU
O. Mmh, nona pasti  Sitty Noerbaja.

SITTY
Betul. Tapi bapak ini siapa ? Biasanya kan pak Amat yang berjualan dengan gerobak ini.

PEDAGANG PALSU
Saya ini... anu, maksud saya, saya ini saudara dari isterinya si Amat yang biasanya berjualan di sini. Berhubungan si Amatnya ada urusan ke situ...., maksud saya ke....kampung isterinya itu, saya diminta untuk menggantikannya. Daripada tidak untung....Eh, maksud saya daripada merugi, lebih baik saya yang menjual-jual dagangannya hari  ini. Katanya dia ada......

SITTY
Ada apa, Pak ?

PEDAGANG PALSU
Ah, entahlah. Tidak tahu saya. Pokoknya anu. Penting !

SITTY
Maksud bapak urusan penting.

PEDAGANG PALSU
Nah, betul. Seperti yang Nona maksudkan tadi.
Yang penting bagi saya itu, si anu, maksud saya, teman Nona yang bernama Samsul itu .

SITTY
O, Samsul Bahri. Dia belum keluar. Sebentar lagi. Saya biasa menunggunya di sini.
Ada perlu apa bapak dengan Samsul ?

PEDAGANG PALSU
Begini. Saya ini di...., maksud saya ada sesuatu yang akan saya......

SITTY
Maksud bapak ada yang ingin bapak sampaikan pada Samsul ? Katakan saja pada saya, nanti saya sampaikan pada Samsul.

PEDAGANG PALSU
Ooo...tidak bisa, maksud saya tidak usah. Biar saya saja. Ini juga penting Nona.

SITTY
Memangnya siapa yang berpesan ?

PEDAGANG PALSU
Si itu..., si anu, maksud saya.......

SITTY
Pak Amat ?

PEDAGANG PALSU
Iya, ya, seharusnya saya bilang begitu. Hehehe........

SEMENTARA PEDAGANG PALSU ITU MENUNGGU SAMSUL, SITTY MENGAMBIL BEBERAPA BUAH ONDE-ONDE DARI GEROBAKNYA.

SITTY
Pak, Saya beli onde-ondenya. Ini uangnya.

PEDAGANG PALSU
Ha! Onde-onde ? Nona Sitty membeli onde-onde ini untuk siapa ?

SITTY
Ya buat saya.

PEDAGANG PALSU
Tapi ini tidak untuk........

SITTY
O, tidak untuk dijual, begitu ? Apa bapak tidak mau uang ?

PEDAGANG PALSU
Uang ! Mau saya. Ini saya lakukan karena uang.

SITTY
Nah, ini uangnya.

SITTY DUDUK MELEPAS LELAH . KEMUDIAN IA MEMAKAN SATU BUAH ONDE-ONDE.
 
PEDAGANG PALSU
( KESAMPING ) Aduh ! Celaka saya. Seharusnya Samsul, seperti yang disuruhkan pada saya. Nona memakannya ? ( PADA SITTY )


SITTY
Iya, kenapa ?

PEDAGANG PALSU
Ditelan ?

SITTY
( MENGANGGUK )

PEDAGANG PALSU
Enak ?

SITTY
Mmm, enak. Tapi gulanya terlalu manis dari yang biasa.
( MEMAKAN SEBUAH LAGI )

PEDAGANG PALSU
Yang itu ?

SITTY
Sama saja. Bapak ini kenapa
? Kalau bapak mau silahkan coba saja.                   ( MENYODORKAN ONDE-ONDE )

PEDAGANG PALSU
O. Tidak, tidak ! Saya tidak suka onde-onde. Onde-onde itu manis. Saya tidak boleh makan yang manis-manis. Kalau saya makan, saya akan batuk-batuk. Saya akan jadi pusing. ( SITTY MEMEGANG KEPALANYA SEPERTI KESAKITAN ) Nah, anak saya akan marah. Ia akan tambah pusing melihat saya. Ia akan kasak-kusuk mencarikan saya obat. Pernah saya pusing sekali gara-gara makan dodol yang juga sama manisnya dengan onde-onde. Saya jadi terbatuk-batuk, nafas saya sesak sekali    ( SITTY MEMEGANG DADANYA KARENA SESAK NAFAS ) Hampir-hampir saya tidak kuat lagi. Untung anak saya segera membawa saya ke Puskesmas. Kata anak saya, puskesmas itu kependekan dari; pusing, kepala sakit dan masuk angin. Susternya menyuntik saya disini ( MENUNJUK BAGIAN PAHANYA ) Sakit. Tapi, setelah itu saya bisa sembuh. Kalau tidak, saya bisa mati.( SITTY SUDAH TERDIAM BEGITU SAJA.TERKAPAR ) Saya ini belum ingin mati. Saya ingin hidup seribu tahun lagi. Nona takut mati ? ( MENOLEH KEPADA SITTY ) Nona ? Nona ! Bangun nona. Nona, bangun. Wah, celaka. Aduh, seharusnya Samsul. Kalau tidak, saya tak dapat uang. Aduh, nona ini ( MENDEKATKAN TANGAN PADA HIDUNG SITTY ) Haa ! Tidak ada anginnya. Puskesmas, puskesmas ! Tolong ! Tolong ! Ah, kalau orang-orang datang hancur saya. Aduh, bagaimana ini !?.

SAMSUL, BAKHTIAR DAN ARIFIN MASUK

SAMSUL
Sitty !?

BAKHTIAR
Sitty kenapa !?

ARIFIN
Ada apa dengan Sitty !?

SAMSUL
Hah ! Tidak usah bertanya lagi. Cepat angkat. Bawa ke rumah sakit.

MEREKA KELUAR MEMBOPONG TUBUH SITTY. DARI ARAH LAIN DATUK MARINGGIH DAN PENDEKAR LIMA MASUK.

DATUK 
Bagaimana ?

PEDAGANG PALSU
Wah. Aduh, celaka ! Sitty !

DATUK
Kenapa Sitty ?

PEDAGANG PALSU
Onde-onde, maksud saya Sitty makan onde-ondenya. Sudah saya larang, tapi ia terus saja. Mau apa lagi. Kalau saya katakan ada racunnya tidak mungkin. Sekarang Sitty diangkut ke...

PENDEKAR LIMA
Diangkut ke rumah sakit ? Cepat bapak lihat kondisinya ! Segera balik, kami tunggu di sini !

PEDAGANG PALSU KELUAR MELIHAT SITTY

DATUK
Haahhh ! Kenapa bisa jadi seperti ini ? Kacau ! Yang saya perintahkan bunuh Samsul Bahri. Kalau Sitty mati, percuma semuanya !

PENDEKAR LIMA
Ini kesalahan teknis, Datuk.

DATUK
Ini kesalahan kamu ! Menyuruh orang yang tidak bisa diandalkan ! Apa tidak ada yang lebih  punya akal !

PENDEKAR LIMA
Kalau orang berakal mungkin tidak mau melakukannya, Datuk.


DATUK
Sudah! Jangan mencari alasan lagi. Apa yang harus kita lakukan ? Kita dalam keadaan bahaya. Sebaiknya kita pergi dari sini.

PENDEKAR LIMA
Kita tunggu laporan dari orang tadi dulu Datuk.

DATUK
Untuk apa lagi ?

PENDEKAR LIMA
Mengetahui keadaan Sitty, ia mati atau tidak.

DATUK
Mati atau tidak, tidak perlu lagi saat ini. Kasus ini pasti diusut. Sekaranglah waktu yang tepat untuk menghindar. Ayo !

LANGKAH DATUK TERHENTI KARENA SAMSUL DATANG.

SAMSUL
O. Ternyata langkah saya tak kurang dan tak jua lebih. Hendak ke mana tuan-tuan ? Tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya, ya ! Begitu ? Sitty sekarang dalam keadan koma, Dokter telah mengetahui penyebabnya. Tidak ada alasan untuk tidak menuduh Datuk sebagai dalangnya.

DATUK
Jangan asal tuduh ! Kamu ingin mencemarkan nama baik saya, ya !?

PENDEKAR LIMA
Oi, anak muda. Apakah kau punya bukti otentik kalau bicara !?

SAMSUL
Bukti ? ( MENGODE DENGAN TEPUKAN TANGAN )

BAKHTIAR MASUK MEMBAWA PEDAGANG PALSU

SAMSUL
Siapa yang menyuruh bapak untuk meracuni Sitty ? ( KEPADA  PEDAGANG PALSU )

PEDAGANG PALSU
Itu, Situ. Maksud saya orang itu (
MENUNJUK PENDEKAR LIMA )

SAMSUL
Berapa bapak dibayarnya ?


PEDAGANG PALSU
Tadi saya dikasihnya uang segini ( HENDAK MENGELUARKAN SELURUH ISI SAKUNYA ). Janjinya saya akan dikasih uang banyak, satu juta katanya. Jadi saya mau. Perintah cuma menyerahkan onde-onde itu pada Samsul Bahri. Samsul Bahrinya tidak ada. Tapi Nona Sitty membeli onde-onde itu dan mengasih saya uang.

SAMSUL
Maksud bapak ?

PEDAGANG PALSU
Aduh, ini sudah tiga kali saya jelaskan pada kalian !

BAKHTIAR
Jadi tidak usah berkelit lagi dari kami, Datuk !

SAMSUL
Datuk hendak meracuni saya agar Sitty bisa jatuh ke tangan Datuk ? Terlalu sempit jalan pikiran datuk. Tidak semua orang bisa Datuk bodoh-bodohi. Zaman sudah bertukar, Datuk ! Nah, sekarang kau harus me......

ARIFIN MASUK DENGAN RAUT MUKA TEGANG BERCAMPUR TANGIS.

ARIFIN
Sitty sudah mendahului kita.

SEMUA
Sitty !?

SAMSUL
Gaek keparat ! ( HENDAK MENYERANG DATUK )

DATUK
Lari !

PENDEKAR LIMA
Kita hadapi saja, saatnya perhitungan terakhir, Datuk
!

BAKHTIAR
Oooooooiii ! Babi hutan masuk ke ladang !

BEBERAPA ORANG SISWA MASUK MEMBAWA BENDA-BEDA KERAS DI TANGAN. MEREKA LANGSUNG MENYERANG SEHINGGA TERJADI TAWURAN.
           
“Bagi saya.”
            “Ini. Hajar !”
            “Kubunuh kau, anak ingusan !”
            “Ayo, pak tua !”
            “Beraninya keroyokan !”
            “Sudah biasa, Datuk !”
            “Ekstrakurikuler !”

DALAM PERISTIWA TAWURAN ITU SAMSUL BAHRI TEWAS TERTUSUK BELATI OLEH DATUK, SEDANGKAN DATUK MARINGGIH TEWAS DIKEROYOK SISWA DENGAN BATU.

            “Samsul !?”

KAWAN SAMSUL MENGANGKAT TUBUH SAMSUL KELUAR. PENDEKAR LIMA DAN PEDAGANG PALSU MELARIKAN DIRI.


BAGIAN V.

DI SUDUT JALAN BEBERAPA HARI KEMUDIAN, SEORANG LAKI-LAKI BERPAKAIAN LUSUH DUDUK DI HALTE. IA TENGAH BERBICARA SEORANG DIRI.

AYAH
Sitty...kembalilah Sitty...dst.

SUARA-SUARA
Sitty di sini Ayah. Menjelma gunung. Orang-orang mendaki, seperti mendaki mimpi. Sitty melihat mimpi itu, Ayah. Bintang jatuh ke samudera jiwa, jiwa lepas dari tubuh....

AYAH
Kemarilah, sayang. Maafkan Ayah, kemarilah...peluk Ayah....dst.

SUARA-SUARA
Sitty di sini Ayah. Serupa jembatan, antara masa lalu, masa kini, dan masa datang. Jembatan waktu yang melingkar, metamorfosis. Orang-orang melintas, datang, singgah, pergi, dan menghilang.

AYAH
Jangan cengeng, Sitty ! Ayo, berdiri. Ayo! Bangun, nak. Lepaskan kemanjaan...dst.

SUARA-SUARA
Sitty jadi muara, Ayah. Tempat segalanya berakhir. Akhir dari kepedihan, akhir dari segala dendam. Akhir dari mimpi-mimpi yang dihanyutkan orang dari hulu, dari masa lalu. Telah jadi kisah, Ayah. Yang melahirkan seribu tafsir.... Meski kita tidak pernah tahu kapan episode ini berakhir....

LAMPU PERLAHAN MENYURUT. PADAM.

SELESAI


  
Bukandiya april-mei 2004


 
BIODATA PENULIS

Nama               Ilham Yusardi
TTL                 Padang, 28 April 1982
Alamat                        Jl. DR. M. Hatta RT 05 / RW 01 No. 29-30 Anduring Padang 25151
Alamat Surat       Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fak. Sastra Univ. Andalas Padang PO. BOX 235.

Status           Mahasiswa Sastra Indonesia FSUA angkatan 2001

Aktivitas                                Menulis puisi, cerpen, esai. Aktif di Teater LANGKAH FSUA, HMJ SASINDO, Teater GARAK. Pernah ikut berbagai pementasan teater. Diantaranya; “Suara-suara Patung” karya Mila K. Sari, “Primordial II” karya S. Metron M. Di beberapa kota di Sumatera Barat.  
No. Rekening  107.750093953.901 Atas nama HARIYANTO. Kantor BNI Capem. Andalas Limau Manih.

sitty noerbaja (bag2)


SITTY
Sitty mengerti, ayah.

AYAH
Hutang emas dibayar emas. Hutang budi, tentulah dibawa mati.

SITTY
Benar ayah.

AYAH
Kemarin Datuk Maringgih datang ke sini. Tak lain untuk menagih hutang pinjaman dagang yang sudah jatuh tempo. Ayah meminta Datuk menambah jangka waktu yang diberikan. Tapi, dia menolak. Karena telah melewati batas waktu yang seharusnya. Sehingga bunganya sudah berlipat ganda. Rumah yang satu-satunya inipun hendak disitanya. Dan itupun belum juga akan menutupi hutang kita Sitty.

SITTY
Iya, ayah. Sitty paham, ayah.

AYAH
Panjang cerita segelas kopi, direntang masa setinggi bulan. Bersilat lidah di perbincangan, berkecamuk darah dalam dada.
Ah. Hutang kita seperti memotong rumput di tengah padang. Potong dipotong tumbuh jua. Bunganya menjulang menyentuh lutut. Tiap melangkah terjatuh pula menyentuh tanah.

SITTY
Sitty mengerti, ayah.
Jual gabah di tengah pekan, gabah dibawa dengan bendi.
Kalaulah susah sama kita pikirkan, nak lapang jua beban di hati.
Ayah, apa yang bisa Sitty perbuat untuk itu, Ayah.

AYAH
( KEMBALI MENARIK NAFAS, KEMUDIAN MENGGELENGKAN KEPALA )
Daunmu terlalu hijau. Berputik sudah, berbunga belum. Harumnya belumlah melintas pagar.

SITTY
Maksud ayah.... ?

AYAH
Sitty, hutang emas dibayar emas ? Hutang budi dibayar budi ? Tapi, lain dengan Datuk Maringgih. Seluruh hutang kita padanya, tidak berguna pepatah demikian. Datuk ingin mempersuntingmu. Maka, lepaslah hutang yang selilit pinggang.

SITTY
( TERKEJUT )
Dengan Sitty, ayah !? Datuk Maringgih !?

AYAH
Itulah jalan yang ia pintaskan agar terlepas dari segala hutang.

SITTY
Tidak, ... tidakkah ada jalan lain, ayah ?

AYAH
Kalaulah umur ayah masih panjang, dan tenaga berisi di badan. Tentu ayah tidak akan memberi tahu kamu, Sitty.

SITTY
Tapi, ... Sitty belum ...

AYAH
Sitty, Ayah paham kalau kamu belum punya timbangan yang kuat, Sitty. Timbangan yang bagus tidak berat sebelah. Berlebih semata ditentang dengan pikiran. Selepas kamu lulus sekolah nanti, Datuk Maringgih hendak menjatuhkan hari.

SITTY
( TERDIAM LAMA SEPERTI BERPIKIR )
Ayah, bolehkah Sitty mohon diri Ayah ?
Sudah berat kelopak mata. O, ayah istirahatlah dahulu.

SITTY KELUAR MENINGGALKAN AYAHNYA.
LAMPU MENYURUT.


BAGIAN III.

PENTAS KEMBALI MENGGAMBARKAN SESUDUT JALAN. PEDAGANG MENUNGGU ANAK-ANAK PULANG SEKOLAH.

DATUK MARINGGIH MASUK BERSAMA PENDEKAR LIMA—ASISTEN, JUBIR SEKALIGUS PENGAWALNYA.

DATUK
Sudah keluar anak sekolah itu ?

PEDAGANG
O, belum Tuan. Mungkin sebentar lagi. Coba lihat arlojinya ( MENARIK TANGAN DATUK, MELIHAT ARLOJI ). Baru pukul lima lewat sedikit. Lihat, baru sedikit lewatnya. Sekolah bubar pukul setengah enam. Ya, setengahnya saja. Sebentar lagi. Sabar, sabar. Silahkan duduk dulu. Santai dulu. Dan saya punya onde-onde, enak rasanya. Silahkan dicoba. Kalau tidak percaya lihat saja nanti. Seorang gadis cantik akan memborong onde-onde ini, Sitty  Noerbaja gadis....

DATUK
Sitty Noerbaja ?!

PEDAGANG
Tepat sekali. Gadis manis, semanis tebu, suka onde-onde. Dia bilang onde-onde lebih hebat dari makanan import manapun. Eh, apa Tuan menunggu Sitty Noerbaja ?

DATUK
Ya. Saya menjemputnya.

PEDAGANG
Berarti Tuan ini keluarganya Sitty, kakeknya barangkali ?

PENDEKAR LIMA
Heh ! Jangan asal bicara ya !

PEDAGANG
Bapaknya ?

PENDEKAR LIMA
Datuk ini bukan bapaknya.

PEDAGANG
Jadi, pamannya begitu ?

PENDEKAR LIMA
Huhh ! Tidak kata saya !
PEDAGANG
Kakek bukan, bapak tidak, paman juga salah. Tapi ke sini untuk menjemput Sitty. Nah, berarti Tuan ini sopir pribadinya nona Sitty.

PENDEKAR LIMA
Hei ! Mau kakek, kek. Mau bapak, kek. Mau paman, kek. Apa urusanmu ! Urus saja onde-ondemu itu.

PEDAGANG
O. Oke, oke. Maafkan saya. Tidak akan saya urus lagi. Ya, bukan urusan saya. Tapi ingat, sekedar informasi. Bagi saya, Sitty berarti onde-onde, seperti onde-onde. Lembut di luarnya, manis di dalamnya. Dia ramah sekali....

DATUK
(
KEPADA PENDEKAR LIMA )
Coba kau lihat kesana. Lama sekali keluarnya. Apa yang mereka perbuat di sekolah itu. Zaman saya sekolah tidak terlalu penting. Lihat saya, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk bisa hidup sejahtera. Cuma pakai akal-akalan. Kecil bahagia, muda foya-foya, tua sejahtera, mati masuk......

PENDEKAR LIMA
Itu dia, Datuk. Menuju kesini. Anak sekolah keluar seperti kambing lepas dari kandang. Tapi, Sitty bergandengan Datuk.

DATUK
Bergandengan ! Dengan siapa !?

PENDEKAR LIMA
Dengan laki-laki. Mesra sekali mereka.

DATUK
Siapa laki-laki itu ? Hah ! Samsul Bahri. Anak Sutan Mahmud. Sudah melekat-lekat pula ia dengan Sitty.

SAMSUL , SITTY, BAHKTIAR DAN ARIFIN MASUK.

SAMSUL
Tuan Datuk Maringgih rupanya. ( MENGULURKAN TANGAN HENDAK BERSALAMAN TAPI TIDAK DIBALAS OLEH DATUK )

PENDEKAR LIMA
Oh, bersalaman dengan Datuk harus melalui saya. Saya asisten, jubir, sekaligus pengawal pribadi Datuk. Jadi segala apapun urusan dengan Datuk harus melalui saya.

DATUK
Selamat sore Sitty. Sedari tadi saya menunggu. Niat di hati hendak menjemputmu. Mobil sudah saya persiapkan. Mari, kita berkeliling menikmati senja yang menarik ini. Bagaimana kalau kita ke tepi laut, mencari angin segar sambil makan rujak atau jagung bakar. Setelah itu kita ke plaza mencari oleh-oleh untuk ayahmu.

SITTY
Ah, eh. O. Mmmh ... Datuk !?

DATUK
Ayo Sitty, mari. ( MENARIK TANGAN SITTY )

SAMSUL
Ada apa ini Datuk ?

PENDEKAR LIMA
Bukan urusan kamu !

SAMSUL
Ini jadi urusan saya.

PENDEKAR LIMA
Oi, urus saja dirimu sendiri, kalau tidak mau berurusan panjang dengan saya !

SAMSUL
Tapi jangan main ... !

SITTY
Tenang Sam. Ini urusan saya. Pulanglah dulu bersama Bachtiar dan Arifin. Saya mau bicara sebentar dengan Tuan Datuk.

SAMSUL
Tapi, Sitty. Kamu...

SITTY
Sam, saya mohon pengertian kamu.

PENDEKAR LIMA
Nah, kamu dengar tidak ? Sitty menyuruhmu pergi dari sini. Tunggu apalagi, menunggu kena usir, ya ?

BACHTIAR
Enak saja main usir. Ini tempat umum tahu.

PENDEKAR LIMA
Kamu juga mau turut campur urusan ini, ya ? Mau tahu prosedur berurusan dengan saya ?

ARIFIN
Op, op, op. Menurut pendapat saya lebih baik kita mengalah. Mundur. Ayo. Sitty, kami duluan. Jaga diri baik-baik.

SAMSUL, BACHTIAR DAN ARIFIN PERGI DENGAN KESAL.

SITTY
Datuk. Apa maksud Datuk menjemput saya ?

DATUK
Saya bermaksud baik Sitty. Mulai hari ini saya, eh, aku, akan menjemputmu. Sebagai seorang calon induk berasku, alangkah menyenangkan kita bertemu setiap saat. Biar kita merasa dekat. Bukan begitu hendaknya ?

SITTY
Siapa yang menyuruh Datuk melakukannya ?

DATUK
O, tidak siapa-siapa. Ini aku lakukan tulus dan murni dari hati nuraniku sendiri.

PENDEKAR LIMA
Ah, tidak usah pakai menolak segala. Turuti sajalah. Datuk akan membuat hari-harimu bahagia.

DATUK
Saya tidak menyuruhmu bicara !

SITTY
Datuk. Saya tidak pernah meminta untuk dijemput, Datuk.

DATUK
Sitty, semua sudah saya perhitungkan dengan ayahmu, Sitty. Tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan.

SITTY
Tuan Datuk. Ini bukan hitungan matematik, Tuan. Sebagai seorang yang jauh lebih dewasa, tentu Tuan lebih paham dunia ini.

DATUK
Ah, kau kan bukan lagi anak kecil yang tidak bisa menentukan langkahmu sendiri. Sudah tujuh belas tahun. Tentu kau mengerti Sitty.

SITTY
Jalan saya masih panjang Datuk. Saya belum berpikir melangkah sejauh ini. Alangkah bagusnya Datuk mencari perempuan yang lebih dari saya. Lebih pantas, lebih pas menjalankan hidup dengan Datuk.


DATUK
Apalagi yang kamu cari setamat sekolah ini, Sitty ? Lebih baik lakukan langkah besar. Apalagi, kamu perempuan. Bukankah perempuan itu hanya ; sumur, dapur, dan kasur.

SITTY
Tuan. Hendaklah Tuan berpikir baik. Baik untuk Tuan, dan juga baik untuk saya.

PENDEKAR LIMA
Ini sudah yang terbaik Datuk lakukan untuk kamu dan Ayahmu, Sitty. Apakah kamu senang melihat ayahmu sakit-sakitan memikirkan...

SITTY
Tentang hutang Ayah saya pada Datuk, saya berharap Datuk sabar. Berilah saya kesempatan. Tunggu saya menyelesaikan sekolah saya dulu. Saya akan berusaha, bekerja mencari uang untuk membayarnya.

PENDEKAR LIMA
Heh ! Mau kerja apa kamu Sitty ? Tidak gampang mencari pekerjaan di jaman sekarang ini. Kerja di kantor ? Di Bank ? Jangan mimpi Sitty. O, barangkali kamu bisa jadi babu, buruh kasar, atau kamu jadi pekerja ... pekerja seks komersil.

SITTY
( MENAHAN AMARAH )
Saya tidak bicara demikian Tuan-tuan.

DATUK
Pendekar Lima. Saya tidak suruh kamu bicara. Diam saja di sana.
Jadi, kamu keberatan dengan aku Sitty ?

SITTY
Maafkan saya Tuan Datuk.

DATUK
Saya tidak main-main Sitty.

PENDEKAR LIMA
Tidak tahu diuntung pula kau rupanya. Ingat. Hutang ayahmu dengan Datuk sudah terlalu banyak. Mau dibayar dengan apa lagi ? Ayahmu sudah menjual seluruh perusahaan dagangnya. Untuk bunganya saja itu pun belum cukup. Ayahmu sudah mulai bicara sendiri memikirkannya. Lebih baik kau bayar lunas dengan ...

SITTY
Hutang emas dibayar emas, Tuan.

PENDEKAR LIMA
Jadi kau kemanakan perbuatan baik Datuk selama ini pada ayahmu ?

SITTY
Saya akan selalu mengingatnya. Tidak akan saya lupakan, bahwa Datuk adalah seorang yang baik. Bahkan terlalu baik.

PENDEKAR LIMA
Nah, tunggu apa lagi ?

SITTY
Namun, keinginan Datuk terhadap saya, apakah baik buat saya ?

PENDEKAR LIMA
Jelas sangat baik. Niat baik Datuk tidak akan ada yang menghalangi.

SITTY
Belum tentu, Tuan. Kalau Tuhan berkeinginan lain, tidaklah boleh mendahului yang di atas.

DATUK
Hhh. Jangan bermain-main, apalagi mempermainkan saya. Jadi kamu menolak saya ? Saya tidak pantas untuk kamu, begitu ? Lalu, siapa yang pantas ?

PENDEKAR LIMA
Samsul Bahri tentu telah mempengaruhi otaknya.

SITTY
Tidak baik menyangkut  – pautkan persoalan ini dengan orang lain, Tuan. Samsul tidak tahu apa-apa dengan masalah ini.

PENDEKAR LIMA
Jangan bersilat lidah, Sitty. Sejak kapan kau berhubungan dengan dia ? Sudah sejauh mana ? Jangan-jangan kau telah melakukan......

SITTY
Cukup Tuan. Persoalan ini hanya antara keluarga saya dengan tuan Datuk.

DATUK
Baik, baik. Sitty ! Silahkan kamu berpikir baik-baik sekarang. Baik untuk kamu serta ayahmu. Terserah ! Saya tunggu keputusanmu.

SITTY
Sekali lagi, saya mohon maaf  dan berharap Tuan mengerti. Maafkan atas kelancangan saya. Saya mohon diri dulu, Tuan. Saya pulang.

SITTY KELUAR

PENDEKAR LIMA
Keras kepala juga  dia !

DATUK
Keras hati, pendekar.

PENDEKAR LIMA
Keras hatinya pada Samsul Bahri.

DATUK
Mmmh. Hehehe ... Samsul Bahri !? Tampaknya dia akan menjadi batu sandungan bagi langkah saya. Tapi dia bukan masalah yang besar. Pendekar, ke sini !
( MEMBISIKAN SESUATU. PENDEKAR MENGANGGUK-ANGGUK )

PENDEKAR LIMA
Ide yang usul. Tapi...

DATUK
Tapi bagaimana ?

PENDEKAR LIMA
Begini Datuk, apakah setelah ini dilakukan Sitty akan mau dengan Datuk ? Tentu dia akan tambah sulit didekati. Lebih baik langsung Sitty saja, Datuk. 

DATUK
Kamu gila ya ! Tujuan saya itu jelas-jelas Sitty. Kenapa Sitty pula yang dijadikan sasaran. Goblok ! Sekarang gunakan otakmu, bagaimana caranya.

PENDEKAR LIMA
O. Baik. Begini ( BEBICARA PELAN DENGAN DATUK, SESEKALI MENUNJUK KE ARAH PEDAGANG )

DATUK 
Bagus, bagus. Sekarang gunakan bibirmu itu kesana.

PENDEKAR LIMA MENDEKATI PEDAGANG.

PEDAGANG
Eh, Tuan. Kelihatan serius sekali pembicaraan tuan-tuan dengan Nona Sitty. Sehingga Ia tidak sempat menikmati onde-onde saya. Rejeki saya jadi hilang begitu saja.

PENDEKAR LIMA
Ah, biasalah. Kami ini memiliki sebuah Production House yang sedang menggarap sebuah film baru. Pembicaraan tadi itu, kami menawarkan sebuah peran pada Sitty Noerbaja. Tapi dia masih ragu. Pikir-pikir dulu katanya ( MEMAKAN SEBUAH ONDE-ONDE ) Mmmh..onde-ondenya enak sekali.

PEDAGANG
Tuan mengajak Sitty main film ? Dia menolaknya ?

PENDEKAR LIMA
O, Belum. Sitty belum memutuskannya tadi.
( MEMATUT-MATUT GEROBAK PEDAGANG )
Selain dengan Sitty, sepertinya kita juga bisa berkerjasama.

PEDAGANG
Bekerjasama ? Tuan membutuhkan saya untuk main film ?

PENDEKAR LIMA
Ya. Kami membutuhkan gerobak Anda ini untuk setting sebuah adegan di film kami nantinya.

PEDAGANG
Aah..., masa cuma gerobaknya saja. Sayanya tidak. Memang apa judul filmnya ?

PENDEKAR LIMA
Mmmh. “Tidak Ada Apa-apa Dengan Cinta”.

PEDAGANG
Lho ! Kok pakai kata ‘tidak’ ?

PENDEKAR LIMA
Di situlah nilai jual film ini, lain dari yang lain. Film ini akan memperlihatkan bahwa tidak ada apa-apa dengan cinta. Persetan dengan yang namanya cinta. Nah, pengambilan gambar pertamanya akan dilakukan di sini. Sitty akan memainkan tokoh utamanya yang sedang menunggu kekasihnya sambil makan onde-onde.

PEDAGANG
Makan onde-onde ? Wah, cocok sekali dengan hobinya.

PENDEKAR LIMA
Karena itulah kami memberikan peran ini pada dia.

PEDAGANG
Semestinya saya juga diajak, dikasih peran. Saya ini kan sudah biasa melakukan adegan yang Tuan inginkan. Sitty pasti senang dengan saya sebagai lawan mainnya.

PENDEKAR LIMA
Sayang, wajah Anda itu tidak Kameragenik 

PEDAGANG
Apa maksudnya ?


PENDEKAR LIMA
Wajah Anda itu tidak menarik jika dishoot dengan kamera. Itu akan merusak citra film ini di mata penonton nantinya. Jadi saya cuma pakai gerobaknya saja. Bagaimana ? Mau tidak ? Kami hargai ( MEMBERI PENJELASAN DENGAN TANGAN SAMBIL BERBISIK ).

PEDAGANG
Ah, cuma segitu ? Biasanya seorang produser itu sangat royal. Apalagi untuk sebuah adegan penting.

PENDEKAR LIMA
Tenang, sesudah pengambilan gambar adegan ini akan saya tambah. Dua kali lipat, bagaimana ?

PEDAGANG
Nah, begitu. Kerjasama disepakati. Tapi.....

PENDEKAR LIMA
( HENDAK BERBALIK KE TEMPAT DATUK )  Apa lagi !?

PEDAGANG
Tadi kata Tuan, Nona Sitty belum memastikan dirinya untuk.......

PENDEKAR LIMA
O. Itu bukan urusan kamu. Nanti akan kami hubungi lagi dia. Cuma persoalan nilai kontrak. Dengan nilai yang lebih tinggi, pasti Sitty tidak akan sanggup menolaknya.
( MENUJU DATUK )

DATUK
Bagaimana, Pendekar ?

PENDEKAR LIMA
Beres, Datuk. Semua sudah saya persiapkan

DATUK
Bagus. Tidak percuma kau kuangkat jadi jubir, bibirmu tak kalah cepatnya dengan otakmu. Setelah Samsul dibereskan, tidak ada lagi halangan bagi saya menuju Sitty. Oh, Sitty ( SERAYA MENERAWANG ). 

Template by : kendhin x-template.blogspot.com